Bahwa kita Sri paduka
Panembahan Simpang Matan serta juga kita punya menteri – menteri, dan kita sri
paduka pangeran Meliau serta juga kita punya menteri menteri mengaku menerangkan dan menetapkan dengan
surat ini atas watasan kerajaan Simpang dengan Kerajaan Meliau sebagaimana juga
telah dititahkan oleh sri paduka tuan Residen di Pontianak yaitu :
Dari kuala Sungai
Labai terus mudik sungai itu sampai di gunung Sinangkau //
Sebelah kanan mudik
Simpang punya, disebelah kiri mudik Meliau punya //
Dari gunung Sinangkau
satu garis, terus sampai di gunung kuali //
Dari situ terus ke
bukit tukung //
dari situ terus ke
bukit pagar lintang //
dari situ terus ke
bukit perahu belah//
Dari situ terus
kebukit rangka raya//
dari situ terus ke
bukit kayu laga//
Dari situ terus ke
bukit raya //
mengertinya yang itu
gunung - gunung semuanya dibelah dua //
Yang sebelah kanan
Simpang punya, yang sebelah kiri meliau punya //
Dan lagi kita sri
paduka Panembahan Simpang serta dengan menterinya mengaku
jika orang meliau
mengambil isi utan seperti damar, getah, rotan, kayu//
atau lain barang yang
ada di atas tanah //
kita selam
lamanya Tiada mengambil hasil kepada
orang meliau dari barang itu //
Yang diambil antara
sungai labai sama sungai maninjau,
jika di belakang hari diambil apa apa barang
juga Juga di dalam tanah itu, melainkan orang meliau, mesti bayar kepada
Panembahan Simpang seperti diatur di dalam kontrak //
dari itu pemberian
sama orang meliau kita sri paduka panembahan Simpang, kasih itu dengan Sri paduka
Tuan residen.
Tertulis di sukadana
pada hari 10 bulan September tahun 1886 atau hari 11 bulan haji tahun 1303 H.
Di cap dan
ditandatangani oleh
Panembahan Surya
ningrat bin panembahan kesumaningrat
Pangeran mangkubumi
ratoe moeda pakoe (radja van meliau)
De resident Soekadana
----------------------------------------------------------------
Sumber surat ini berasal dari arsip nasional republik
indonesia yang di innetarisir oleh Bapak Yusri Darmadi yang kemduian di berikan
kepada Isnadi untuk keperluan arsip kerajaan Simpang Matan.
( di terjemahkan oleh
: Joko Duwi Santoso )
0 komentar:
Posting Komentar