Makam Tengku Abdul jalil berjarak ± 500 m dari rumahnya
dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau menggunakan roda dua kearah Kantor
Desa Padan. Makam Tengku Abdul Jalil masih berada dala wilayah administrasi
yang sama, secara astronomis terletak pada 49 UTM 9819163 E 272173 N dan berada
pada ketinggian 8 m dpl. Kondisi lingkungan Makam Tengku Abdul Jalil berupa
jalan beton yang melewati kantor Desa Padang Kepulauan Karimata, untuk menuju
makam yang didominasi oleh tanaman paku, rumput alang-alang (imperata
cylindria), rumput teki (cyoerus rotundus), rumput gajah (pennisetum purpureun)
dan tamanan pandan pasir/ pandan laut (Pandanus odorifer) serta dijumpai
tanaman merambat berupa daun sirih (piper betle) saat akan memasuki area Makam
Tengku Abdul Jalil.
Potensi ancaman Makam Tengku Abdul Jalil adalah makam
terbuat dari yang terbuat dari kayu, akan lapuk apabila terkena perubahan suhu,
potensi dimakan oleh rayap, dan taman rambat disekitar makam dapat merusak
makam tersebut, dan tamanan berupa rumput liar, dapat merusak makam dikarenakan
adanya rumput liar yang tumbuh disekitar makam, yang menyebabkan makam yang
terbuat dari kayu akan cepat lapuk apabila tidak dirawat seacara rutin.
Makam ini berada diareal kuburan keluarga, beberapa kuburan
dengan nisan-nisan lama yang terbuat dari batu ataupun kayu nampak disekitar
makam. Menurut informasi dari masyarakat makam ini dulunya menggunakan jirat
yang terbuat dari batu, namun pada tahun 2014 oleh Dinas kebudayaan,
pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Kini bernama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan)
dilakukan penataan lingkungan dan mengganti nisan dengan bahan kayu termasuk
melakukan pelindungan dengan membuat atap pelindung dan tanah disekitar nisan
ditata dan diratakan menggunakan bahan keramik. Hingga kini, makam tersebut
masih sering dikunjungi oleh masyarakat sekitar ataupun orang yang berasal dari
luar pulau.
0 komentar:
Posting Komentar